Perbedaan Tanda Baca Mushaf Indonesia dan Madinah dalam Tajwid 1
Perbedaan Tanda Baca Mushaf Indonesia dan Madinah dalam Tajwid 1 -
Mushaf-mushaf yang beredar di masyarakat, sependek pengalaman penulis, secara garis besar terbagi menjadi dua jenis standar yakni standar Mushaf Indonesia dan standar Mushaf Madinah. Kedua mushaf tersebut sama-sama menggunakan Rasm Utsmani.Sedangkan perbedaan keduanya antara lain mengenai madzhab Rasm yang diunggulkan, tanda baca, dan lain sebagainya. Pada artikel singkat ini, penulis akan menjelaskan perbedaan tanda baca di mushaf Indonesia dan mushaf Madinah dalam tajwid 1.
Yang dimaksud dalam tajwid 1 adalah materi-materi tajwid yang berada dalam kelompok satu, dimulai dari bab Nun sukun atau tanwin hingga bab hukum ro. Untuk lebih jelasnya mengenai hukum bacaan di tajwid 1, silahkan lihat daftar isi atau klik di sini.
Diantara sekian materi tajwid di Tajwid 1, tidak semuanya berbeda dalam mushaf standar Indonesia dan mushaf standar Madinah. Penulis hanya menjelaskan hukum bacaan yang terdapat perbedaan dalam tanda baca (dhabt) saja. Adapun cara membacanya sama.
1. Nun Sukun atau Tanwin
Dalam bab Nun Sukun atau tanwin, terdapat 5 hukum bacaan yaitu Idzhar Halqi, Idgham bi Ghunnah, Idgham bila Ghunnah, Iqlab, dan Ikhfa` Haqiqi. Beberapa hukum bacaan ditandai dengan tanda (dhabt) berbeda. Berikut uraiannya :Hukum bacaan Idzhar Halqi, dimana nun atau tanwin nya dibaca jelas, kedua mushaf kompak memberikan tanda baca sukun di atas nun dan tanwin berjejer. Sedangkan selain hukum bacaan Idzhar Halqi, mushaf Indonesia tetap memberikan sukun di atas nun dan tanwin.
Namun, mushaf Madinah tidak menggunakan tanda sukun atau mengkosongkan nun. Untuk tanwin, tidak menggunakan tanwin yang tidak berjejer. Untul lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama.
Selain berbeda menggunakan tanda baca pada nun atau tanwin yang tidak dibaca dengan jelas. Kedua mushaf juga berbeda dalam memberikan tanda baca pada huruf Idgham bi Ghunnah dan Idgham bila Ghunnah.
Mushaf Madinah hanya menggunakan tanda baca tasydid pada huruf Idgham yang dibaca sempurna (kamil). Sedangkan mushaf Indonesia, memberikan tanda tasydid pada setiap huruf Idgham baik sempurna maupun tidak. Perhatikan gambar perbandingan di bawah ini :
2. Mim Sukun
Perbedaan tanda baca selanjutnya terletak pada bab hukum bacaan Mim Sukun. Untuk hukum bacaan Idzhar Syafawi tidak ada perbedaan. Berbedanya berada di bacaan Mim Sukun yang tidak dibaca jelas.Mim Sukun yang tidak dibaca jelas adalah hukum bacaan Ikhfa Syafawi dan Idgham Mimi. Dalam kedua hukum bacaan tersebut, mushaf Madinah tidak memberikan tanda sukun (mim nya kosong). Sedangkan mushaf Indonesia tetap diberikan tanda sukun.
Lebih jelasnya, perhatikan contoh perbedaan keduanya dalam gambar di bawah ini :
3. Hukum AL Ta'rif
Untuk hukum al ta'rif, kedunya tidak berbeda dalam menggunakan tanda baca. Perbedaan di sini adalah penggunaan tanda baca untuk hamzah washal. Sebagaimana diketahui, "al" adalah gabungan hamzah washal dan lam sukun.Di mushaf Indonesia, hamzah washal tidak diberi tanda khusus. Sedangkan di mushaf Madinah, tanda baca untuk hamzah washal adalah dengan diberikan tanda shad kecil di atasnya. Perhatikan perbedaannya pada gambar di bawah ini.
4. Lafadz Allah
Terakhir, kedua mushaf berbeda dalam memberikan tanda baca untuk kata atau lafadz Allah. Mushaf Standar Indonesia memberikan tambahan tanda baca alif kecil. Sedangkan Mushaf Madinah tidak memberikan tanda baca panjang. Meski begitu, tidak ada perbedaan cara membacanya.
