Apa Itu Mad Lazim
Salah satu cabang dari hukum bacaan Mad yang cukup menyita perhatian adalah hukum bacaan Mad Lazim yang biasanya dikenal dengan empat istilah yaitu Mad Lazim Kalimi Mutsaqqal, Mad Lazim Kalimi Mukhaffaf, Mad Lazim Harfi Mutsaqqal, dan Mad Lazim Harfi Mukhaffaf.
Artikel ini tidak sampai membahas keempat hukum bacaan tersebut, melainkan akan menjelaskan apa itu Mad Lazim. Sebelum memasuki empat hukum bacaan Mad Lazim, perlu diketahui terlebih dahulu dipahami dan dimengerti tentang hakikat Mad Lazim itu sendiri.
Pengertian Mad Lazim
Mad Lazim secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu Mad dan Lazim. Mad artinya memanjangkan, sedangkan Lazim artinya tetap atau harus. Apabila digabungkan, Mad Lazim secara bahasa adalah tetap dipanjangkan atau harus dipanjangkan.
Secara istilah Ilmu Tajwid, Mad Lazim adalah memanjangkan huruf Mad atau Lin yang bertemu dengan sukun asli baik dalam keadaan waqaf maupun washal, dan baik dalam bentuk kata (kalimi atau kilmi) maupun huruf (harfi).
Dalam kitab Taysir ar-Rahman, Mad Lazim merupakan salah satu dari macam-macam Mad yang bertemu sukun, setelah Mad Aridh Lissukun dan Mad Lin. Yang membedakan Mad Lazim dengan Mad Aridh Lissukun dan Mad Lin adalah Mad Lazim bertemu sukun asli, sedangkan yang lain bukan sukun asli.
Cara membaca Mad Lazim adalah dengan membaca panjang huruf Mad sekitar 3 alif atau 6 harakat (thul). Sedangkan untuk huruf Lin yang masuk dalam Mad Lazim terdapat dua opsi yaitu dapat dibaca tawassuth (2 alif atau 4 harakat) atau thul.
Salah satu contoh dari Mad Lazim adalah sebagai berikut :
وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
فَإِذَا جَآءَتِ ٱلصَّآخَّةُ
كهيعص
Pertanyaan-Pertanyaan
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan-pertanyaan seputar hukum bacaan Mad Lazim, yang mungkin juga merupakan pertanyaan para pembaca. Para pembaca atau pengunjung dapat mengajukan pertanyaan lainnya dengan cara menulis di kolom komentar.