Kaidah Ziyadah Wawu dalam Rasm Usmani
Dalam rasm usmani, terdapat kaidah menambahkan huruf wawu atau biasa disebut Ziyadah al-Waw (زيادة الواو). Kaidah ini menambahkan huruf wawu yang biasanya tidak tertulis dalam rasm imla'i. Kapan huruf wawu ditulis atau ditambahkan dalam Rasm Usmani?
Dalam kitab "al-Muyassar fi Rasm al-Mushaf" disebutkan bahwa beberapa kondisi atau kata yang membuat huruf wawu ditambahkan atau ditulis dalam Rasm Usmani. Untuk melihat dan membaca kaidah-kaidah Rasm Usmani lainnya, silakan klik di sini.
Pertama, setiap kata (أُو۟لُوا۟) dimanapun ia berada. Kata tersebut dalam Rasm Imla'i harusnya tertulis (أُلُوا۟), sedangkan dalam Rasm Usmani yang berlaku kaidah menambahkan wawu atau Ziyadah al-Waw maka tertulis (أُو۟لُوا۟). Perhatikan contoh dalam potongan QS Al-Baqarah ayat 269 di bawah ini :
Kedua, setiap kata (أُو۟لِى) dimanapun ia berada. Kata tersebut dalam Rasm Imla'i harusnya tertulis (أُلِى), sedangkan dalam Rasm Usmani yang berlaku kaidah menambahkan wawu atau Ziyadah al-Waw maka tertulis (أُو۟لِى). Perhatikan contoh dalam potongan QS Al-Baqarah ayat 197 di bawah ini :
Ketiga, setiap kata (أُو۟لَآءِ) dimanapun ia berada baik tidak digabung maupun digabung dengan kata ganti (dhamir) lainnya misalnya ulaaika atau ulaaikum. Kata tersebut dalam Rasm Imla'i harusnya tertulis (أُلَآءِ), sedangkan dalam Rasm Usmani yang berlaku kaidah menambahkan wawu atau Ziyadah al-Waw maka tertulis (أُو۟لَآءِ). Perhatikan contoh dalam QS Thaha ayat 84 di bawah ini :
Keempat, kata (أُو۟لَٰتُ) yang terdapat dalam QS At-Thalaq 4 dan 6. Kata tersebut alurnya mirip dengan kata-kata sebelumnya sehingga masuk dalam kaidah ziyadah wawu. Perhatikan contoh dalam QS At-Thalaq 4 di bawah ini :
Kelima, kata (سَأُو۟رِيكُمْ) yang terdapat dalam QS Al-A'raf ayat 145 dan QS Al-Anbiya ayat 37. Penambahan ini dilakukan dalam Mushaf Ahl al-Madinah dan Ahl al-Iraq (termasuk Kufiyyun yang saat ini dipakai). Perhatikan contoh dalam QS Al-A'raf ayat 145 di bawah ini :
Wallahu a'lam...