Pengertian Waqaf Tam Lengkap
Pembahasan waqaf merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai pembacaan yang tartil menurut Ali ibn Abi Thalib. Para Ulama telah merumuskan sedemikian rupa untuk memudahkan masyarakat dalam memahami dan menguasai ilmu Waqaf dan Ibtida.
Salah satu dari jenis waqaf yang ditinjau dari segi kondisi pembaca adalah Waqaf Ikhtiyari. Waqaf Ikhtiyari ini kemudian dibagi lagi menjadi 4 (empat) tingkatan yaitu Tam, Kafi, Hasan, dan Qabih. Artikel ini akan memaparkan pengertian tentang Waqaf Tam secara terperinci.
Pengertian Waqaf Tam
Secara bahasa, Waqaf artinya berhenti, sedangkan Tam artinya sempurna. Secara istilah, Waqaf Tam atau al-Waqf al-Tam (الوَقْفُ التَّامُ) adalah berhenti pada kata yang lengkap dan tidak berkaitan dengan kata setelahnya baik secara lafal maupun maknanya.
Dalam kitab Ghayat al-Murid dijelaskan bahwa Waqaf Tam ini merupakan waqaf dengan tingkatan tertinggi karena sempurna. Selanjutnya, Waqaf Tam ini dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu Waqaf Tam Muqayyad dan Waqaf Tam Mutlak.
Waqaf Tam Muqayyad
Waqaf Tam Muqayyad adalah tempat atau kata yang harus berhenti dan memulai bacaan pada kata setelahnya. Karena jika disambung dengan kata setelahnya maka akan terjadi makna yang tidak jelas dan tidak sesuai yang dimaksud.
Dengan kata lain, jika pembaca menemukan kondisi Waqaf Tam Muqayyad maka harus berhenti dan jika memulai lagi maka membaca pada kata setelahnya tanpa mengulang kata sebelumnya. Waqaf Tam Muqayyad biasa juga disebut Waqaf Lazim.
Salah satu contoh Waqaf Tam Muqayyad atau Waqaf Lazim adalah QS Yasin ayat 76. Berikut ini teks ayat dan terjemahannya QS Yasin ayat 76...
فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ
Maka, jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Nabi Muhammad) bersedih hati. [waqaf tam muqayyad] Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
Waqaf Tam Muqayyad yang terdapat dalam ayat di atas untuk memisahkan dengan kata setelahnya. Karena jika digabungkan dengan kata setelahnya, maka seolah-olah kata setelahnya itu merupakan perkataan orang-orang kafir.
Waqaf Tam Mutlak
Waqaf Tam Mutlak adalah tempat atau kata yang baik untuk berhenti membaca (waqaf) dan baik untuk memulai (ibtida') pada kata setelahnya. Artinya pembaca al-Qur'an bisa berhenti tanpa mengulang kata sebelumnya.
Lalu bagaimana jika ingin meneruskan bacaan pada waqaf tam mutlak? Jika ingin meneruskan bacaan (washal) pada waqaf tam mutlak maka diperbolehkan untuk washal selama tidak mengubah maknanya.
Waqaf Tam Mutlak biasanya juga ada yang menyebutnya dengan "al Waqaf Awla" atau lebih baik berhenti yang ditandai dengan waqaf "qaf lam ya" (قلى). Waqaf Tam Mutlak adakalanya terletak di akhir, di tengah, atau di awal ayat.
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. [waqaf tam mutlak] Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. [waqaf tam mutlak] Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Terdapat dua waqaf tam mutlak dalam ayat di atas yang dilihat dari segi lafal dan makna tidak memiliki keterkaitan dengan setelahnya. Masing-masing telah sempurna sehingga lebih baik berhenti pada waqaf tam mutlak dan lebih baik memulai dari kata setelahnya.