Menambahkan huruf Ya dalam Rasm Utsmani
Dalam rasm usmani, terdapat kaidah menambahkan huruf Ya atau biasa disebut Ziyadah al-Ya (زيادة الياء). Kaidah ini memberikan tambahan huruf ya yang biasanya tidak ada dalam rasm imla'i. Kapan huruf ya itu ditambahkan atau ditulis dalam Rasm Usmani?
Dalam kitab "al-Muthaf fi Rasm al-Mushaf" karya Abdul Karim 'Audh Shalih dijelaskan bahwa terdapat 3 (tiga) keadaan yang membuat huruf Ya ditulis atau ditambahkan dalam Rasm Usmani. Untuk melihat dan membaca kaidah-kaidah Rasm Usmani lainnya, silakan KLIK DI SINI.
Pertama, kata yang terdapat hamzah kasrah dan sebelumnya tidak terdapat alif, sehingga ditambahkan huruf ya ke dalamnya. Kondisi pertama hanya berlaku pada tiga kata yaitu kata (نباى) dalam QS al-An'am ayat 34, kata (أفاين), dan kata (ملائه) berharakat kasrah yang disambungkan dengan dhamir (kata ganti).
Misalnya kata (نباى) yang terulang di 6 tempat dalam al-Qur'an, tetapi yang mendapatkan tambahan huruf Ya hanya kata yang terdapat dalam QS Al-An'am ayat 34. Berbeda dengan ayat lain. Perhatikan perbedaan penulisan kata yang diberi tambahan warna dalam dua ayat di bawah ini.
Dalam QS Al-An'am ayat 34
وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ فَصَبَرُوا۟ عَلَىٰ مَا كُذِّبُوا۟ وَأُوذُوا۟ حَتَّىٰٓ أَتَىٰهُمْ نَصْرُنَا ۚ وَلَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِ ۚ وَلَقَدْ جَآءَكَ مِن نَّبَإِى۟ ٱلْمُرْسَلِينَ
Dalam QS Al-An'am ayat 67
لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
Kata yang diberi latar belakang warna, dalam Rasm Imla'i seharusnya tertulis (نبا), sedangkan dalam Rasm Usmani yang berlaku kaidah menambahkan huruf Ya atau Ziyadah al-Ya maka tertulis (نباى). Namun tidak semua kata tersebut diberi tambahan huruf Ya, berlaku di tempat tertentu saja.
Kedua, kata yang terdapat hamzah kasrah dan sebelumnya terdapat alif, sehingga ditambahkan huruf ya ke dalam enam kata. Enam kata ini ada yang beberapa kali terulang dalam al-Qur'an. Meskipun begitu, tidak semua yang kata yang terulang itu mendapatkan tambahan huruf Ya.
Misalnya kata (تلقائ) yang terulang di 3 tempat namun yang mendapatkan tambahan huruf Ya hanya terdapat dalam QS Yunus ayat 15. Perhatikan perbedaan penulisan kata yang diberi tambahan warna dalam dua ayat di bawah ini.
Dalam QS Al-A'raf ayat 47
وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَٰرُهُمْ تِلْقَآءَ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ قَالُوا۟ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Dalam QS Yunus ayat 15
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُنَا بَيِّنَٰتٍ ۙ قَالَ ٱلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَآءَنَا ٱئْتِ بِقُرْءَانٍ غَيْرِ هَٰذَآ أَوْ بَدِّلْهُ ۚ قُلْ مَا يَكُونُ لِىٓ أَنْ أُبَدِّلَهُۥ مِن تِلْقَآئِ نَفْسِىٓ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Kata yang diberi latar belakang warna, dalam Rasm Imla'i seharusnya tertulis (تلقاء), sedangkan dalam Rasm Usmani yang berlaku kaidah menambahkan huruf Ya atau Ziyadah al-Ya maka tertulis (تلقائ). Namun tidak semua kata tersebut diberi tambahan huruf Ya, berlaku di tempat tertentu saja.
Selain kata tersebut, juga berlaku untuk kata (ايتاء) dalam QS An-Nahl, kata (ءانائ) dalam QS Taha, kata (ورائ) dalam QS As-Syura, kata (لقائ) dalam QS Ar-Rum, dan kata (اللائ) dalam QS Al-Ahzab, Al-Mujadalah, dan at-Thalaq.
Ketiga, kata yang tidak terdapat hamzah kasrah dan tidak ada alif. Kondisi ketiga ini merupakan kondisi pengecualian dan hanya terdapat di dalam dua kata di al-Qur'an yaitu kata (بأييد) dalam QS Adz-Dzariyat dan kata (بأييكم) dalam QS al-Qalam. Perhatikan QS Adz-Dzariyat ayat 47 di bawah ini :
وَٱلسَّمَآءَ بَنَيْنَٰهَا بِأَيْي۟دٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
Kata tersebut dalam Rasm Imla'i harusnya tertulis (بأيد), sedangkan dalam Rasm Usmani yang berlaku kaidah menambahkan huruf Ya atau Ziyadah al-Ya maka tertulis (بأييد). Begitu pula kata (بأييكم) yang seharusnya dalam Rasm Imlai tertulis menjadi (بأيكم).
Demikian artikel singkat berjudul "Menambahkan huruf Ya dalam Rasm Utsmani". Untuk melihat keseluruhan daftar tema, Anda bisa KLIK DI SINI. Anda juga bisa mengusulkan judul artikel atau pertanyaan dengan menulis di kolom komentar. Terima kasih.
