Tanda Waqaf dalam Mushaf Indonesia
Saat membaca al-Qur'an, sering kali kita menemukan tanda-tanda seperti mim kecil, lam alif, jim, dan lain sebagainya. Tanda-tanda ini disebut tanda waqaf. Ada berapa tanda waqaf dalam Mushaf Indonesia? Dan apa saja fungsi dari tanda-tanda waqaf tersebut?
Artikel ini menjelaskan macam-macam tanda waqaf dalam Mushaf Indonesia secara umum. Selain itu, dijelaskan juga fungsi atau maksud dari tanda waqaf dalam Mushaf Indonesia, yang merujuk pada buku Pedoman Pentashihan Mushaf Al-Qur'an karya LPMQ Kemenag.
Tanda-tanda waqaf yang digunakan dalam Mushaf Standar Indonesia (MSI) berjumlah 6 tanda yaitu tanda waqaf lazim, tanda al-waqaf awla, tanda waqaf jaiz, tanda muanaqah, tanda al-washl awla, dan tanda la waqaf fihi.
Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar di atas, dengan mengacu pada warna yang di lampu jalan, maka tanda waqaf terbagi menjadi tiga yaitu tanda harus (warna merah), tanda lebih baik (warna kuning), dan tanda bebas (warna hijau). Adapun penjelasan dari pengertian dan contohnya sebagai berikut :
Pertama, tanda waqaf lazim ditandai dengan huruf mim kecil. Fungsi dari tanda waqaf lazim adalah harus berhenti. Artinya, jika seseorang membaca al-Qur'an kemudian menemukan tanda ini maka wajib berhenti, lalu memulai di kata sesudahnya.
Adapun salah satu contoh penerapan tanda waqaf lazim misalnya dalam QS Al-An'am ayat 124 beserta terjemahannya sebagai berikut :
وَإِذَا جَآءَتْهُمْ ءَايَةٌ قَالُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ حَتَّىٰ نُؤْتَىٰ مِثْلَ مَآ أُوتِىَ رُسُلُ ٱللَّهِ ۘ ٱللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُۥ ۗ سَيُصِيبُ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ صَغَارٌ عِندَ ٱللَّهِ وَعَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَمْكُرُونَ
Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata: "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah". Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.
Kedua, tanda La Waqaf Fihi ditandai dengan huruf lam dan alif. Fungsi dari tanda la waqfa fihi adalah harus lanjut. Artinya, jika seseorang membaca al-Qur'an kemudian menemukan tanda ini maka wajib meneruskan atau tidak boleh berhenti.
Jika terpaksa berhenti karena kehabisan nafas, maka memulai dengan membaca kata sebelumnya. Adapun salah satu contoh penerapan tanda La Waqaf Fihi misalnya dalam QS Al-An'am ayat 124 beserta terjemahannya sebagai berikut :
وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاَعْدَاۤىِٕكُمْ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ وَلِيًّا ۙوَّكَفٰى بِاللّٰهِ نَصِيْرًا
Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).
Ketiga, tanda al-Waqaf Awla ditandai dengan huruf qaf, lam, dan ya. Fungsi dari tanda al-Waqaf Awla adalah lebih baik berhenti. Artinya, jika seseorang membaca al-Qur'an kemudian menemukan tanda ini maka yang lebih utama berhenti, meskipun nafasnya masih kuat.
Adapun salah satu contoh penerapan tanda al-Waqaf Awla misalnya dalam QS Al-An'am ayat 124 beserta terjemahannya sebagai berikut :
وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاَعْدَاۤىِٕكُمْ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ وَلِيًّا ۙوَّكَفٰى بِاللّٰهِ نَصِيْرًا
Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).
Keempat, tanda al-Washal Awla ditandai dengan huruf shad, lam, dan ya. Fungsi dari tanda al-Washal Awla adalah lebih baik lanjut. Artinya, jika seseorang membaca al-Qur'an kemudian menemukan tanda ini maka yang lebih utama melanjutkan.
Jika terpaksa berhenti karena kehabisan nafas, maka tidak perlu mengulang artinya cukup memulai dengan membaca kata sesudahnya. Adapun salah satu contoh penerapan tanda al-Washal Awla misalnya dalam QS Ali Imran ayat 130 beserta terjemahannya sebagai berikut :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰوٓا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
Kelima, tanda waqaf jaiz ditandai dengan huruf jim kecil. Fungsi dari tanda waqaf jaiz adalah boleh atau bebas. Artinya, jika seseorang membaca al-Qur'an kemudian menemukan tanda ini maka boleh memilih antara berhenti atau melanjutkan bacaan.
Adapun salah satu contoh penerapan tanda waqaf jaiz misalnya dalam QS Ali Imran ayat 151 beserta terjemahannya sebagai berikut :
سَنُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَٓا اَشْرَكُوْا بِاللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا ۚ وَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ ۗ وَبِئْسَ مَثْوَى الظّٰلِمِيْنَ
Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. Dan (itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim.
Keenam, tanda waqaf mu'anaqah ditandai dengan titik tiga ganda. Fungsi dari tanda waqaf mu'anaqah adalah boleh memilih salah satu tanda. Artinya, jika seseorang membaca al-Qur'an kemudian berhenti di tanda pertama, maka tidak boleh berhenti di tanda kedua. Begitu pula sebaliknya.
Adapun salah satu contoh penerapan tanda waqaf mu'anaqah misalnya dalam QS Al-Baqarah ayat 2 beserta terjemahannya sebagai berikut :
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Demikian artikel singkat berjudul "Tanda Waqaf dalam Mushaf Indonesia". Untuk membaca artikel seputar Mushaf Indonesia dan Madinah, silakan KLIK DI SINI. Untuk membaca artikel seputar waqaf ibtida, silakan KLIK DI SINI. Terima kasih...