7 September 2024

Mutabaidain dalam Ilmu Tajwid

Pertemuan antara dua huruf hijaiah atau biasa disebut dengan Harfan Mutalaqqiyan terbagi menjadi empat macam yaitu Mutamatsilain, Mutajanisain, Mutaqaribain, dan Mutaba'idain. Pembagian ini didasarkan pada tempat keluar kedua huruf yang bertemu.

Artikel ini menjelaskan konsep Mutaba'idain dan turunannya dalam ilmu tajwid yang disadur dari kitab Taysir ar-Rahman. Dengan membaca artikel ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca terkait hubungan dua huruf.

Konsep Mutabaidain dalam ilmu tajwid terbagi menjadi tiga macam jika dilihat dari kondisi huruf berharakat atau sukun yaitu Shaghir, Kabir, dan Muthlaq. Sedangkan jika keduanya sukun maka tidak masuk dalam kategori ini.

Perhatian! Perlu diketahui bahwa artikel ini merupakan tajwid lanjutan. Selain membaca ini, Anda tetap harus talaqqi kepada guru al-Quran untuk meminimalkan kesalahan dalam pemahaman dan penerapan ilmu tajwid.

Mutaba'idain Shaghir

Secara bahasa, Mutabaidain Shaghir terdiri dari dua kata yaitu Mutabaidain yang artinya dua huruf berjauhan dan Shaghir yang artinya kecil. Secara istilah, Mutabaidain Shaghir adalah bertemunya dua huruf yang jauh makhraj dan berbeda sifatnya, dimana huruf pertama sukun dan huruf kedua berharakat.

Yang dimaksud dengan huruf yang jauh makhraj dan berbeda sifat misalnya seperti huruf nun bertemu huruf ain, huruf ghain bertemu huruf ya, huruf ta bertemu huruf mim, dan lain-lain. Jika masih belum memahaminya, silakan baca hubungan dua huruf yang lain agar memudahkan perbandingan.

Lalu apa yang terjadi saat kedua huruf tersebut bertemu, yakni saat huruf pertama sukun dan huruf kedua berharakat? Maka kedua huruf tersebut harus dibaca dengan izhar atau jelas. Tanpa adanya peleburan atau idgham.

Salah satu contohnya misalnya huruf nun (ن) bertemu huruf ain (ع). Saat huruf nun sukun bertemu huruf ain berharakat, maka kedua huruf dibaca secara jelas atau izhar, sebagaimana yang terdapat dalam QS Al-Fatihah ayat 7 di bawah ini :

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Hal ini berlaku di mana pun dalam al-Quran. Kecuali untuk pertemuan antara huruf nun sukun dengan huruf qaf dan kaf sehingga huruf nun sukun tidak dibaca jelas. Hal ini terjadi karena huruf qaf dan kaf dianggap dekat secara kiasan karena sama-sama keluar di lidah.

Mutaba'idain Kabir

Secara bahasa, Mutabaidain Kabir terdiri dari dua kata yaitu Mutabaidain yang artinya dua huruf berjauhan dan Kabir yang artinya besar. Secara istilah, Mutabaidain Kabir adalah bertemunya dua huruf yang jauh makhraj dan berbeda sifatnya, dimana huruf pertama berharakat dan huruf kedua berharakat.

Yang dimaksud dengan huruf yang jauh makhraj dan berbeda sifat misalnya seperti huruf nun bertemu huruf ain, huruf ghain bertemu huruf ya, huruf ta bertemu huruf mim, dan lain-lain. Jika masih belum memahaminya, silakan baca hubungan dua huruf yang lain agar memudahkan perbandingan.

Lalu apa yang terjadi saat kedua huruf tersebut bertemu, yakni saat huruf pertama berharakat dan huruf kedua berharakat? Maka kedua huruf tersebut harus dibaca dengan izhar atau jelas. Tanpa adanya peleburan atau idgham.

Salah satu contohnya misalnya huruf nun (ن) bertemu huruf ain (ع). Saat huruf nun berharakat bertemu huruf ain berharakat, maka kedua huruf dibaca secara jelas atau izhar, sebagaimana yang terdapat dalam QS Al-Baqarah ayat 114 di bawah ini :

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَآ إِلَّا خَآئِفِينَ ۚ لَهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا خِزْىٌ وَلَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Hal ini berlaku di mana pun dalam al-Quran. Semua huruf yang bertemu dengan kondisi Kabir maka kedua hurufnya dibaca dengan jelas. Hal ini karena kedua huruf itu merupakan huruf yang berjauhan makhraj dan berbeda sifatnya.

Mutaba'idain Muthlaq

Secara bahasa, Mutabaidain Muthlaq terdiri dari dua kata yaitu Mutabaidain yang artinya dua huruf berjauhan dan Muthlaq yang artinya tetap. Secara istilah, Mutabaidain Muthlaq adalah bertemunya dua huruf yang jauh makhraj dan berbeda sifatnya, dimana huruf pertama berharakat dan huruf kedua sukun.

Yang dimaksud dengan huruf yang jauh makhraj dan berbeda sifat misalnya seperti huruf nun bertemu huruf ain, huruf ghain bertemu huruf ya, huruf ta bertemu huruf mim, dan lain-lain. Jika masih belum memahaminya, silakan baca hubungan dua huruf yang lain agar memudahkan perbandingan.

Lalu apa yang terjadi saat kedua huruf tersebut bertemu, yakni saat huruf pertama berharakat dan huruf kedua sukun? Maka kedua huruf tersebut harus dibaca dengan izhar atau jelas. Tanpa adanya peleburan atau idgham.

Salah satu contohnya misalnya huruf nun (ن) bertemu huruf ain (ع). Saat huruf nun berharakat bertemu huruf ain sukun, maka kedua huruf dibaca secara jelas atau izhar, sebagaimana yang terdapat dalam QS Al-Fatihah ayat 5 di bawah ini :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hal ini berlaku di mana pun dalam al-Quran. Semua huruf yang bertemu dengan kondisi Kabir maka kedua hurufnya dibaca dengan jelas. Hal ini karena kedua huruf itu merupakan huruf yang berjauhan makhraj dan berbeda sifatnya.

Demikian artikel berjudul "Mutabaidain dalam Ilmu Tajwid". Untuk membaca artikel tajwid lainnya, silakan KLIK DI SINI. Anda juga dapat memberikan saran maupun pertanyaan dengan menulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Comments

KOMENTARMU ADALAH DOAMU!
-
-
NB : Admin tdk dpt balas komentar karna error. Silahkan chat via ikon FB Messenger di pojok kanan bawah atau email ke yatlunahuhaq[at]gmail[dot]com untuk fast respon
EmoticonEmoticon