Tanda Waqaf Mim Kecil atau Waqaf Lazim
Dalam membaca al-Quran, para pembaca al-Quran perlu mempelajari tanda-tanda waqaf saat memutuskan untuk berhenti atau melanjutkan bacaan. Di antara sekian tanda waqaf adalah tanda waqaf mim kecil. Apa yang dimaksud dengan tanda waqaf mim kecil? Bagaimana fungsi tanda waqaf mim?
Macam-macam tanda waqaf dalam al-Quran |
Artikel ini menjelaskan pengertian dari tanda waqaf mim kecil dan fungsinya yang disadur dari berbagai sumber. Selain itu juga dijelaskan hukum mengamalkan tanda waqaf ini disertai pengaruhnya terhadap makna atau pemahaman.
Untuk melihat contoh-contoh waqaf mim kecil secara lengkap, silakan KLIK DI SINI. Selain itu, Anda juga dapat membaca artikel-artikel lain terkait Waqaf dan Ibtida, silakan KLIK DI SINI untuk melihat daftar artikel yang tersedia.
Arti Tanda Waqaf Mim Kecil
Sebelum membahas arti atau pengertian dari tanda waqaf mim kecil, perlu diketahui bahwa secara umum tanda mim kecil di dalam al-Quran terdapat dua macam yaitu tanda mim untuk menunjukkan waqaf dan tanda mim untuk menunjukkan bacaan Iqlab.
Meskipun sama-sama menggunakan mim kecil, keduanya memiliki perbedaan dalam bentuknya. Untuk tanda mim yang menunjukkan waqaf, menggunakan tanda mim tidak berekor (مـ). Sedangkan tanda mim yang menunjukkan bacaan Iqab menggunakan tanda mim berekor (م).
Untuk melihat bentuk tanda waqaf mim kecil, salah satunya dapat ditemukan misalnya dalam QS Al-Baqarah ayat 26 di bawah ini :
Tanda waqaf mim kecil sering disebut sebagai waqaf lazim. Waqaf Lazim secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu Waqaf dan Lazim. Waqaf artinya berhenti, sedangkan Lazim artinya harus. Secara istilah, Waqaf Lazim adalah kata (tempat) dimana harus berhenti dan memulai dari kata setelahnya.
Dalam kitab "al-Mufid fi Ilm at-Tajwid", dijelaskan bahwa Waqaf Lazim merupakan cabang dari Waqaf Tam yaitu berhenti pada kata yang sudah sempurna dan tidak berhubungan dengan kata setelahnya baik itu segi makna maupun kata.
Fungsi Tanda Waqaf Mim Kecil
Lalu apa fungsinya? Dalam kitab "Mawadhi' al-Waqf al-Lazim" dijelaskan bahwa fungsi dari waqaf lazim adalah berhenti pada suatu kata, yang jika disambung dengan kata setelahnya, akan menimbulkan kesalahpahaman makna dari makna yang seharusnya.
Maka dari itu, para Ulama sepakat untuk memberikan tanda Waqaf Lazim agar para pembaca al-Quran mengetahuinya. Apabila tetap membaca sambung (tidak waqaf) pada waqaf lazim, maka akan terjadi ambigu dalam maknanya.
Apa yang dimaksud dengan ambigu dalam makna? Kita ambil contoh misalnya tanda waqaf mim kecil atau waqaf lazim yang terdapat dalam QS An-Nisa ayat 118 di bawah ini beserta artinya. Perhatikan baik-baik dan seksama.
لَعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا
Dalam bahasa Arab, kata ganti itu merujuk kepada kata terdekat. Jika tidak berhenti di tanda waqaf mim kecil atau waqaf lazim, maka kata ganti pada kata qala bisa berubah merujuk pada Allah sehingga artinya menjadi seperti di bawah ini.
Jika tidak ada waqaf lazim : Allah melaknatinya dan mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya).
Hukum Tanda Waqaf Mim Kecil
Secara ringkas, pembaca al-Quran yang menemukan tanda waqaf mim kecil diharuskan untuk berhenti, walaupun masih kuat atau masih banyak nafas yang dimiliki. Jika berhenti di tanda waqaf mim kecil, maka tinggal melanjutkan kata setelahnya tanpa mengulang.
Bagaimana jika tidak berhenti di tanda waqaf mim kecil? Ia dinamakan waqaf lazim yang artinya harus berhenti. Namun keharusannya bukan dalam tingkatan haram yang mendapatkan dosa. Keharusan yang dimaksud adalah untuk kesempurnaan bacaan.
Demikian artikel singkat berjudul "Tanda Waqaf Mim Kecil". Untuk melihat artikel-artikel seputar Waqaf, silakan KLIK DI SINI. Jika ada pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat.